PENGARUH ELEKTROOSMOSIS TERHADAP KUAT GESER TANAH LEMPUNG

Tanah lempung merupakan salah satu tanah bermasalah. Tanah dengan permebilitas rendah dan kandungan mineral menychabk an tanah memilie kaat geser rendah. Tanah lempung bermuatan negatif, hal ani mengakihatkan mudahnya unsur-unsar bermuatan positif masuk dan tenkat didalamnya, salah satunya adalah air. Dari penelitian penelitian terdahula, metode elektroosmosis membuat air yang bermuatan positif mudah terkat oich tanah lempung dan mengakibatkan tanah mengembang serta kuat peser socara bersamaan akan turan. Berbagai penelitian stabilisas tanah telah banyak dilakukan dan penelitian in merupakan rangiaian penelitian stabileas tanah liat dengan memanfaatkan beda potensial Penclitian elektroosmosis pada tanah kpung telah banyak dilakukan, dan hasilnya menunjukkan adanya peningkatan pada kuat grier tanah, olch karena itu perlu dilakukan secara langsung dengan membandingkan dua jenis tanah kmpung dan dihhat perbandingan dari metode yang dilakukan dan hasilnya. Mctode penclitian yung dilakukan adalah pengujian eksperimental dengan menggunakan kotal: terbuat dari hahan actric dengan menggunakan arus DC sebesar SA 12V selama tujuh hari. Pengujian mikro struktur, fisik dan mckanis ditcrapkan pada tanah asli untuk mengetahui kondisi awal dari tanah. Sciciah dilakukan cicktroosmosis maka dilakukan pengujian mckanis untuk mengetahui perubahan kuat geser pada tanah. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada perubahan yang signifikan terhadap kedua tanah setelah tanah dilakukan cicktroesmosis
Kata kunci: lempung: clektroosmosis, kuat geser, pertaikan, tanah