COLLABORATIVE GOVERNANCE: Merangkai Strategi Pembangunan Berkelanjutan

Buku ini berusaha mengembangkan gagasan collaborative governance sebagai strategi mencapai pembangunan berkelanjutan. Hasil observasi dari implementasi collaborative governance telah berhasil menyelesaikan persoalan lingkungan di sekitar pusat industri tahu Kabupaten Banyumas. Kerusakan lingkungan akibat limbah cair tahu dapat dikendalikan melalui penerapan aspek-aspek penting collaborative governance. Studi literature dari berbagai kasus lingkungan lain menunjukkan bahwa collaborative governance menjadi solusi menciptakan hubungan yang sinergi antara ekonomi, lingkungan dan sosial. Sinergitas pembangunan ekonomi, sosial dan lingkungan dikenal dengan konsep pembangunan berkelanjutan. Di awal bab pada buku ini, penulis mencoba menggambarkan persoalan lingkungan dari aktifitas ekonomi produsen tahu yang menghasilkan limbah cair berbahaya. Collaborative governance hadir sebagai suatu pendekatan ilmu sosial di bidang administrasi publik yang menawarkan aspek penting kolaborasi yaitu deliberasi (musyawarah). Praktik kerjasama yang baik dalam menyelesaikan persoalan lingkungan pada kasus limbah industri tahu diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat umum, para politisi di tingkat lokal maupun pusat, para birokrat, dan segenap civitas akademika untuk membangun masa depan bumi melalui prinsip kolaborasi