Analisis Kuat Tekan Beton Menggunakan Limbah Circum Slag sebagai Pengganti sebagian Agregat Halus

Dalam industri konstruksi, penggunaan beton sebagai bahan konstruksi mengalami perkembangan, baik dari segi bahan-bahan penyusun beton maupun cara pelaksanaan pengerjaannya. Semakin meningkatnya penggunaan beton dalam industri konstruksi maka semakin banyak perubahan pada bahan campuran beton yaitu dengan inovasi pembuatan beton dengan bahan campuran limbah atau sisa produksi yang diharapkan dapat meningkatkan mutu beton dan mengurangi permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kuat tekan beton yang menggunakan circum slag sebagai pengganti sebagian agregat halus atau pasir. Circum slag dihasilkan dari proses las busur teredam atau dikenal dengan Submerged Arc Welding (SAW) pada proses pembuatan tabung LPG dengan penggabungan lempengan atas dan bawah yang disebut circum. Variasi penggunaan limbah adalah 0%, 10% dan 20% dengan mutu beton yang direncanakan sebesar 20 MPa. Benda uji menggunakan silinder beton dengan diameter 15 x 30 cm. Kuat tekan beton diuji pada umur 7, 14 dan 28 hari, dengan jumlah benda uji sebanyak 27 benda uji. Dalam penelitian ini metode penelitian dilakukan dengan melakukan eksperimen atau uji coba di laboratorium Beton. Hasil kuat tekan beton rata-rata pada umur 28 hari untuk beton normal tanpa circum slag (0%) adalah 18,61 MPa, kuat tekan beton rata-rata dengan variasi circum slag 10% adalah 10,02 MPa dan variasi circum slag 20% adalah 13,55 MPa. Hasil kuat tekan beton rata-rata yang menggunakan limbah circum slag lebih kecil dari kuat tekan beton normal, namun antara variasi 10% dan 20% ada kenaikan kuat tekan beton sebesar 26,05%.