Analisis Spasial Karakteristik Kawasan Strategis Ekonomi Koridor Barat-Timur dalam Pengembangan Wilayah Provinsi Sumatera Barat

Amelia, Siska and Rustiadi, Ernan and Barus, Baba and Juanda, Bambang (2022) Analisis Spasial Karakteristik Kawasan Strategis Ekonomi Koridor Barat-Timur dalam Pengembangan Wilayah Provinsi Sumatera Barat. TATALOKA, 24 (2). pp. 141-155. ISSN 0852-7458

[thumbnail of document (19).pdf] Text
document (19).pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Abstrak: Salah satu upaya dalam mewujudkan tujuan pembangunan adalah dengan
pengembangan wilayah yang disesuaikan dengan potensi, permasalahan dan kondisi eksisting
wilayah yang bersangkutan. Setiap wilayah memiliki karakteristik masing-masing yang
membedakan wilayah tersebut dengan wilayah lainnya. Karakteristik yang berbeda pada setiap
wilayah menyebabkan potensi dan permasalahan pada wilayah tersebut juga berbeda sehingga
strategi pengembangan wilayah juga berbeda. Koridor barat - timur merupakan salah satu dari
sebelas kawasan strategis ekonomi provinsi yang ada di Sumatera Barat. Koridor barat - timur
yang melingkupi sembilan kabupaten/kota dan 65 kecamatan mempunyai karakteristik dan
tipologi yang beragam, sehingga strategi pengembangan koridor barat - timur juga beragam.
Dalam penelitian ini ingin melihat karagaman karakteristik dan tipologi kawasan strategis
ekonomi provinsi koridor barat - timur. Metode yang digunakan adalah dengan teknik analisis
Principal Component Analysis (PCA). Pengelompokkan karakteristik dan tipologi wilayah
berdasarkan pada dimensi potensi ekonomi, struktur wilayah, lingkungan, dan topografi. Dimensi
potensi terdiri dari 12 variabel pengamatan ekonomi menghasilkan 4 komponen utama yang
dikelompokkan menjadi 1) perdagangan dan jasa wisata, 2) peternakan dan perikanan, 3)
pertanian dan perkebunan, 4) wisata. Hasil dimensi potensi ekonomi adalah perdagangan dan
jasa wisata 38 kecamatan, peternakan dan perikanan 15 kecamatan, pertanian dan perkebunan 7
kecamatan dan wisata 4 kecamatan. Dimensi struktur wilayah dari 11 variabel pengamatan
menghasilkan 2 komponen utama yang dikelompokkan menjadi 1) perkotaan, 2) pedesaan. Hasil
dimensi struktur wilayah adalah perkotaan 49 kecamatan, pedesaan 16 kecamatan. Dimensi
lingkungan dikelompokkan menjadi 1) kawasan rawan bencana, 2) kawasan tidak rawan bencana.
Dimensi topografi dikelompokkan menjadi 1) dataran rendah, 2) dataran tinggi.

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Teknik > S1 - Teknik Planologi
Depositing User: S.T, M.T, Siska Amelia
Date Deposited: 06 Sep 2022 02:50
Last Modified: 06 Sep 2022 02:50
URI: https://repository.unkris.ac.id/id/eprint/323

Actions (login required)

View Item
View Item