MODEL INOVASI SOSIAL PENDAMPINGAN PENDERITA SAKIT KRONIS BERBASIS SINERGITAS MULTI STAKEHOLDER (Studi Mitra Kurir Langit Di Kabupaten Banyumas)

Uchaimid Biridlo`i, Robby (2023) MODEL INOVASI SOSIAL PENDAMPINGAN PENDERITA SAKIT KRONIS BERBASIS SINERGITAS MULTI STAKEHOLDER (Studi Mitra Kurir Langit Di Kabupaten Banyumas). Doctoral thesis, Universitas Diponegoro.

[thumbnail of Disertasi Dr. Uchaimid_BR.pdf] Text
Disertasi Dr. Uchaimid_BR.pdf

Download (1MB)

Abstract

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), World Bank, dan International Monetary Fund (IMF) telah menjadikan pengentasan masalah kemiskinan sebagai agenda universal. Jumlah warga miskin di Indonesia mencapai 26,50 juta pada September 2021 atau 9,71 persen dari total populasi nasional (BPS, 2021). Berbagai program dan kebijakan namun belum sepenuhnya dapat optimal. Inovasi Sosial Mitra Kurir Langit memberikan jawaban dari kebuntuan pemerintah dalam mengatasi masalah kemiskinan. Meskipun Inovasi Sosial Mitra Kurir Langit di Kabupaten Banyumas dapat dikatakan baik namun ada beberapa indikasi gejala yang menunjukkan belum optimalnya fungsi antar stakeholders. Pendekatan multi stakeholder menjadi upaya efektif dalam mengidentifikasi masing – masing peran stakeholder pada inovasi sosial Mitra Kurir Langit di Kabupaten Banyumas. Konsep Quintuple Helix dan Dimensi Inovasi Sosial digunakan dalam menjawab pertanyaan: “Mengapa Multi Stakeholder dalam Inovasi Sosial Mitra Kurir Langit di Kabupaten Banyumas Belum Bersinergi?”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif. Teknik analisis data melalui langkah kondensasi , penyajian, dan penarikan kesimpulan. Inovasi sosial memerlukan perangkat nilai-nilai kearifan lokal seperti budaya dan agama sebagai instrumen ’sosial’ dalam sistem kehidupan masyarakat. Analisis dan penyesuaian kondisi di lapangan merekonstruksi penerapan model Inovasi Sosial (ALMOLIN) dan penyesuaian konsep Quintuple Helix dengan pemetaan pemangku kepentingan. Penambahan 1 (satu) stakeholders yaitu relawan sebagai selalu menjadi penyambung komunikasi dengan stakeholders lainya atau dapat disebut hexa helix sedangkan ”intelektual organik” berasal dari orientasi lingkungan dan nilai budaya pada setiap dimensi Inovasi Sosial. Intelektual Organik sebagai pemantik atau inisiator inovasi yang dapat berasal dari salahsatu enam stakeholders pemangku kepentingan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Administrasi > S1 - Ilmu Administrasi Politik
Depositing User: Dr. Ardiyansah S.Sos, M.AP
Date Deposited: 20 Feb 2024 04:51
Last Modified: 20 Feb 2024 04:51
URI: https://repository.unkris.ac.id/id/eprint/2373

Actions (login required)

View Item
View Item