STRATEGI PENINGKATAN KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KECAMATAN MAMPANG PRAPATAN KOTA ADMINISTRASI JAKARTA SELATAN TAHUN 2021

Satuan Polisi Pamong Praja adalah salah satu aparatur pemerintah yang merupakan unsur lini yang selalu terdepan dalam menjaga ketertiban dan ketentraman dalam masyarakat. Sebagai salah satu instansi pemerintahan, Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Mampang Prapatan tidak terlepas dari masalah kinerja aparaturnya, seperti rendahnya tingkat kinerja, motivasi dan disiplin kerja juga terjadi pada instansi tersebut yang menjadi faktor penyebab kinerja pegawai belum optimal dalam menyelesaikan pekerjaan secara tepat waktu. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran kinerja, hambatan, serta strategi yang dilakukan dalam meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif. Informan yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah pimpinan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan masyarakat di wilayah Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan yang dipilih sebagai informan berdasarkan alasan-alasan tertentu. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Sedangkan teknik analisis data meliputi kegiatan reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa kinerja aparatur Satuan Polisi Pamong Praja Kecamatan Mampang Prapatan Kota Administrasi Jakarta Selatan sudah cukup baik, yang terlihat dari hasil kerja aparatur yang dilakukan secara terukur, humanis dan tegas serta melalui pendekatan persuasif. Sementara itu faktor- faktor yang dapat mempengaruhi kinerja aparatur, antara lain faktor kedisiplinan personil, kerjasama tim, rasa kebersamaan antar anggota, pemahaman terhadap peraturan, inovasi dan integritas aparatur. Kemudian hambatan yang ditemui dalam meningkatkan kinerja aparatur, antara lain: minimnya sosialisasi peraturan kepada para personil, belum adanya pembinaan yang memadai bagi personil, beban kerja yang terlalu berat, serta kurangnya dukungan anggaran terhadap pelaksanaan tugas- tugas di lapangan. Adapun strategi yang perlu dilakukan guna meningkatkan kinerja aparatur, antara lain menerapkan disiplin sesuai dengan peraturan, menciptakan suasana kerja/budaya kerja yang kondusif, serta melakukan pengawasan, monitoring dan evaluasi kerja aparatur secara terjadwal.